Para peneliti dari University of Brimingham mengklaim telah menemukan rahasia menurunkan berat badan, yaitu minum setengah liter air setengah jam sebelum makan.
Hal ini merujuk pada hasil penelitian mereka yang menemukan, bahwa orang yang mengonsumsi 500 ml air setengah jam sebelum makan dilaporkan rata-rata kehilangan 4,3 kg selama 12 minggu.
Para peneliti ini mengatakan trik sederhana ini bisa sangat bermanfaat, dan mudah dipromosikan oleh profesional kesehatan dan melalui kampanye kesehatan masyarakat.
Sebelumnya, beberapa orang dewasa dengan berat badan berlebih direkrut dan dimonitor selama 12 minggu.
Setiap peserta diberi konsultasi manajemen berat badan, di mana para peneliti menyarankan bagaimana mengadaptasi gaya hidup dan pola makan, serta menambah tingkat aktivitas fisik.
Sekitar setengah dari mereka diminta untuk meminum air sebelum makan dan setengah lagi disarankan untuk membayangkan, bahwa mereka memiliki perut penuh sebelum makan.
Partisipan yang berada di kelompok pertama kehilangan berat badan 1.3kg lebih banyak dari partisipan dalam kelompok kontrol rata-rata.
Peserta yang melaporkan selalu minum air sebelum makan tiga kali dalam sehari dilaporkan kehilangan berat badan sebanyak 4.3kg selama 12 minggu. Sedangkan, mereka yang dalam satu hari hanya sekali minum sebelum makan atau bahkan tidak sama sekali, rata-rata hanya kehilangan berat badan 0,8 kg.
Air minum yang diperbolehkan hanyalah air mineral, sementara soda atau minuman dengan pemanis dilarang dalam penelitian ini.
Dr Helen Parretti, dosen klinis National Institute for Health Research (NIHR) di University of Birmingham, mengatakan: "Keindahan temuan ini adalah kesederhanaannya.Hanya minum setengah liter air, tiga kali sehari, sebelum makan utama dapat mengurangi berat badan Anda.”
Ketika dikombinasikan dengan petunjuk singkat tentang cara untuk meningkatkan jumlah aktivitas fisik dan diet yang sehat, ini tampaknya dapat membantu orang untuk mencapai beberapa penurunan berat badan ekstra - pada tingkat yang moderat dan sehat. Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Obesity.
Tambahkan kata untuk berbagi pengalaman pada semua ConversionConversion EmoticonEmoticon